Senin, 31 Agustus 2009

tugas geo

Daftar Alamat Badan Pusat Statistik Provinsi




Nanggroe Aceh Darrussalam


Bali

Jln. Tgk. H. M. Daud Beureueh No. 50


Jl. Raya Puputan No. 1 Renon, Denpasar

Banda Aceh Telp./Fax: (0651) 23005 / 33632


Telp./Fax: (0361) 238159 / 238162

Email: bps1100@aceh.wasantara.net.id


E-mail : bps5100@denpasar.wasantara.net.id




Sumatera Utara


Nusa Tenggara Barat

Jln. Asrama No. 179, Medan-20123


Jl. Gunung Rinjani No. 2 , Mataram 83125

Telp./Fax: (061) 8452343 / 8459966


Telp./Fax: (0370) 641242 / 623801

E-mail : bps1200@medan.wasantara.net.id


E-mail: bps5200@mataram.wasantara.net.id




Sumatera Barat


Nusa Tenggara Timur

Jl. Khatib Sulaiman No. 48, Padang 25136


Jl.R. Suprapto No. 5, Kupang 85111

Telp./Fax: (0751) 442158-60 / 442161


Telp. (0380) 826289, 833124

E-mail : bps1300@padang.wasantara.net.id


E-mail: bps5300@kupang.wasantara.net.id




Riau


Kalimantan Barat

Jl. Pattimura No. 12, Pekanbaru 28131


Jl. Sutan Sjahrir No. 24/42, Pontianak 78121

Telp./Fax: (0761) 23042 / 21336


Telp./Fax: (0561) 735345, 765742 / 732184

E-mail: bps1400@pbaru.wasantara.net.id


Email:bps6100@pontianak.wasantara.net.id




Jambi


Kalimantan Tengah

Jl. A. Yani No. 4, Telanaipura, Jambi 36122


Jl. Kapten P. Tendean No. 6 Palangka Raya 73112,

Telp./Fax: (0741) 60497 / 60802


Telp./Fax: (0536) 28105 / 21380

E-mail: bps1500@jambi.wasantara.net.id


Email:bps6200@palangkaraya.wasantara.net.id




Sumatera Selatan


Kalimantan Selatan

Jln. Kapt. Anwar Sastro No.1694/1131,


Jl. KS. Tubun No. 117, Banjarmasin 70242

Palembang 30129 Telp. (0711) 318456, 351665


Telp./Fax: (0511) 262314, 261585 / 261585

E-mail: bps1600@palembang.wasantara.net.id


Email:bps6300@banjarmasin.wasantara.net.id




Bangka Belitung


Kalimantan Timur

Jl. Air Selan No. 24, Pangkal Pinang


Jl. Kemakmuran No. 4. Samarinda 75117

Telp./Fax: (0717) 434645 / 434645


Telp./Fax: (0541) 743372 / 201121

E-mail: bps1900@ppinang.wasantara.net.id


Email:bps6400@samarinda.wasantara.net.id




Bengkulu


Sulawesi Utara

Jl. Musium No. 1 Padang Harapan, Bengkulu 38224,


Jl. 17 Agustus, Manado 95119

Telp./Fax: (0736) 22707, 23100 / 21613


Telp./Fax: (0431) 862204 / 862204

E-mail: bps1700@bengkulu.wasantara.net.id


E-mail : bps7100@manado.wasantara.net.id




Lampung


Gorontalo

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Telukbetung


Jl. Andalas No. 116, Gorontalo,

Bandar Lampung 35215


Telp./Fax: (0435) 831757 / 831757

Telp./Fax: (0721) 482909 / 484329


E-mail:bps7500@gorontalo.wasantara.net.id

E-mail : bps1800@lampung.wasantara.net.id






DKI Jakarta


Sulawesi Tengah

Jl. Medan Merdeka Selatan No.8-9 Blok D,


Jl. Prof. Moh. Yamin No. 48, Palu 94114

Lt. 3 Jakarta Pusat


Telp./Fax: (0451) 483610, 483611 / 483612

Telp./Fax: (021) 3822290 / 3840084


E-mail : bps7200@palu.wasantara.net.id

E-mail: bps3100@jakarta.wasantara.net.id






Banten


Sulawesi Selatan

Jl. Penancangan No. 4, Serang 42124


Jl. Haji Bau No. 6, Makassar 90125

Telp./Fax: (0254) 202315 / 202315


Telp./Fax: (0411) 872844, 854838 / 851225

E-mail: bps3600@plasa.com


Email:bps7300@upandang.wasantara.net.id




Jawa Barat


Sulawesi Tenggara

Jl. PHH Mustapa No. 43 , Bandung 40124


Jl. Made Sabara No. 3, Kendari 93111

Telp. /Fax: (022)7272595, 7201696 / 7213572


Telp./Fax: (0401) 321751 / 322355

E-mail: bps3200@bandung.wasantara.net.id


E-mail : bps7400@kendari.wasantara.net.id




Jawa Tengah


Maluku

Jl. Pahlawan 6, Semarang 50241


Jl. Haruhun, Karang Panjang

Telp./Fax: (024) 8311242, 8412802 / 8311195


(Kompleks Puleh) Ambon 97121

E-mail: bps3300@semarang.wasantara.net.id


Telp./Fax: (0911) 353306 / 343001



E-mail : bps8100@ambon.wasantara.net.id




D.I. Yogyakarta


Maluku Utara

Jl. Brigjen Katamso (THR), Yogyakarta


Jl. Inpres Ubo-Ubo, Ternate 97717

Telp./Fax: (0274) 373871 / 375310


Telp./Fax: (0921) 327878 / 327878

E-mail: bps3400@yogya.wasantara.net.id


E-mail: bps8200@ternate.wasantara.net.id




Jawa Timur


Papua

Jl. Raya Kendangsari Industri 43-44,


Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II, Jayapura (99112)

Surabaya Telp./Fax: (031) 8438873 / 8494007


Telp./Fax: (0967) 534519 / 36490,

E-mail: bps3500@surabaya.wasantara.net.id


E-mail: bps9300@jayapura.wasantara.net.id




Selasa, 25 Agustus 2009


terkadang aku tak mengerti apa yang aku lakukan....

jumlah penduduk indonesia

Berikut saya sajikan Populasi Penduduk Indonesia per Propinsi sesuai dengan Hasil Sensus Tahun 2000, dan berdasar Estimasi pertumbuhan tahun 2005

Propinsi Luas Wilayah Populasi berdasar Estimasi
Sensus 30 Juni 2000 Tahun 2005
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam 55,39 3,929,234 4,031,589
Propinsi Sumatera Utara 71,681 11,642,488 11,688,987
Propinsi Sumatera Barat 42,297 4,248,515 4,555,810
Propinsi Riau 94,561 3,907,763 4,563,406
Propinsi Jambi 53,436 2,407,166 2,627,216
Propinsi Sumatera Selatan 74,795 6,210,800 6,767,645
Propinsi Bengkulu 19,789 1,455,500 1,546,286
Propinsi Lampung 35,385 6,730,751 7,104,572
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 34,459 899,968 1,042,828
Propinsi Kepulauan Riau
1,040,207 1,273,011
Propinsi DKI Jakarta 664 8,361,079 8,839,247
Propinsi Jawa Barat 34,817 35,724,093 38,886,975
Propinsi Jawa Tengah 32,544 31,223,258 31,896,114
Propinsi DI Yogyakarta 3,186 3,121,045 3,337,095
Propinsi Jawa Timur 47,923 34,765,993 36,058,107
Propinsi Banten 8,801 8,098,277 9,008,151
Propinsi Bali 5,633 3,150,057 3,378,092
Propinsi Nusa Tenggara Barat 20,153 4,008,601 4,169,695
Propinsi Nusa Tenggara Timur 47,35 3,823,154 4,243,182
Propinsi Kalimantan Barat 146,807 4,016,353 4,042,817
Propinsi Kalimantan Tengah 153,564 1,855,473 1,913,026
Propinsi Kalimantan Selatan 36,535 2,984,026 3,271,413
Propinsi Kalimantan Timur 210,985 2,451,895 2,840,874
Propinsi Sulawesi Utara 15,926 2,000,872 2,121,017
Propinsi Sulawesi Tengah 63,689 2,175,993 2,290,969
Propinsi Sulawesi Selatan 62,641 7,159,170 7,488,674
Propinsi Sulawesi Tenggara 38,14 1,820,379 1,960,697
Propinsi Gorontalo 12,215 833,496 920,015
Propinsi Sulawesi Barat 16,796 891,618 968,449
Propinsi Maluku 51,83 1,166,300 1,249,212
Propinsi Maluku Utara 26,041 815,101 881,867
Propinsi Papua Barat 104,919 529,689 616,96
Propinsi Papua 317,062 1,684,144 1,822,878
Total 1,922,570 205,132,458 217,406,876

nyoba nulis

When leaves have fallen
And skies turned into grey.
The night keeps on closing in on the day
A nightingale sings his song of farewell
You better hide for her freezing hell

On cold wings she's coming
You better keep moving
For warmth, you'll be longing
Come on just feel it
Don't you see it?
You better believe it.

When she embraces
Your heart turns to stone
She comes at night when you are all alone
And when she whispers
Your blood shall run cold
You better hide before she finds you

Whenever she is raging
She takes all life away
Haven't you seen?
Haven't you seen?
The ruins of our world

She covers the earth with a breathtaking cloak
The sun awakes and melts it away
The world now opens its eyes and sees
The dawning of a new day

Whenever she is raging
She takes all life away
Haven't you seen?
Haven't you seen?
The ruins of our world

apa itu foto ?

Bagi kebanyakan orang, pertanyaan “Apa itu foto?” mungkin dianggap sepele dan tidak perlu dipersoalkan lagi. Bahkan ketika diajukan kepada para peminat fotografi, jawaban yang biasanya mengemuka adalah definisi yang diberikan oleh kamus, yaitu gambar yang dihasilkan dengan menangkap cahaya pada medium yang telah dilapisi bahan kimia peka cahaya atau sensor digital (kombinasi dari photo yang berarti cahaya, dan graph yang berarti catatan, tulisan, atau lukisan). Tidak banyak yang sadar bahwa di balik kesederhanaan artefak yang benama foto tersimpan kerumitan yang membuat definisi foto tidak sesederhana yang dibayangkan.

Pada level wujud, foto memang sebuah gambar, sebuah penyerupaan yang dihasilkan lewat proses yang dinamakan fotografi. Namun pada definisi paling dasar ini pun, tersimpan persoalan. Ada banyak jenis gambar yang dapat digolongkan sebagai foto. Pada abad ke-19, ada daguerrotype, heliotype, cetak albumen, cetak gelatin perak, photogravure, dan lukisan fotogenik. Di abad ke-20, ada polaroid, pindai elektronik (electronic scanner), foto digital, dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan wujud seperti itu mengingatkan kepada kita akan kerumitan yang inheren pada sifat foto itu sendiri: Definisi foto sebagai objek selalu terkait dengan (dan bergantung pada) konteks sejarah, konteks sosial, konteks budaya, dan konteks teknologi. Dengan kata lain, konteks-konteks itulah yang sebenarnya menjadi salah satu penentu definisi, makna, dan nilai foto.



Kerumitan definisi foto tidak hanya terjadi pada level wujud. Secara fungsional, definisi, makna, dan nilai foto terus mengalami perubahan sejalan dengan transformasi dan metamorfosis wujudnya. Dari segi warna, foto hitam putih dan foto warna adalah dua hal yang berbeda. Dari segi ukuran dan bentuk, foto besar dan foto kecil, foto persegi dan foto persegi panjang atau bulat juga berbeda. Kualitas pencetakan (mengilat atau dof, dicetak di atas kertas tipis atau tebal), media yang digunakan (analog atau digital), cara penyimpanan dan penyajian (dalam dompet, album, bingkai, atau media penyimpanan dan penyajian digital), dan tujuan penggunaan (untuk kartu tanda pengenal diri, koran, majalah, atau pameran di galeri) juga mengubah dan memengaruhi pemahaman kita terhadap nilai dan status foto sebagai objek. Foto KTP yang berfungsi sebagai penanda jatidiri, misalnya, boleh jadi berubah status dan mendapat tanggapan yang berbeda jika dipajang di galeri dan dinyatakan sebagai spesimen praktik fotografi yang khas.



Kerumitan definisi foto tidak hanya melibatkan wujud an fungsinya, namun juga pada genre-genre yang dilabelkan kepadanya. Pengategorian foto ke dalam genre-genre yang berbeda merupakan upaya mengodifikasi referensi dan status foto dengan menggunakan asumsi-asumsi yang dikonstruksi. Label genre foto seni, misalnya, melibatkan asumsi-asumsi yang berbeda dengan asumsi-asumsi yang disandang oleh foto dokumentasi. Akibat pengategorian dan konstruksi asumsi-asumsi yang dipakai untuk pengategorian itu, foto yang fungsional – misalnya, foto dokumentasi – seringkali dianggap kurang bernilai dibandingkan dengan foto yang kurang atau tidak fungsional, seperti foto seni.



Proses pengategorian foto dengan menggunakan asumsi-asumsi yang dikonstruksi ini telah terjadi sejak masa-masa awal perkembangan fotografi. The Photographic Society, yang didirikan di London pada tahun 1853 dan kemudian berubah nama menjadi The Royal Photographic Society, misalnya, didirikan dengan tujuan untuk menjadikan praktik fotografi sebagai bagian dari tradisi akademik seni rupa. Karena ketiadaan referensi yang dapat dijadikan sebagai landasan untuk menyusun hirarki dan melakukan pengategorian genre foto pada waktu itu, maka dipakailah asumsi-asumsi dari sumber seni visual terdekat, yaitu seni lukis. Akibatnya, praktik fotografi terus dibayang-bayangi oleh “hantu seni lukis”: Fotografi sebagai cabang seni tidak memiliki tradisi akademik yang mandiri. Keberadaannya sebagai salah satu cabang praktik seni selalu dikaitkan dengan (dan didasarkan pada) tradisi akademik seni lukis. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran bila praktik, apresiasi, dan kritik fotografi hingga saat ini masih terus menggunakan paradigma-paradigma seni lukis.



Jadi, apa itu foto?